Italia, Negara Penuh Larangan Unik

Kalau di Indonesia, setiap saat Pemerintahnya sibuk mencari cara bagaimana menurunkan angka kriminalitas yang tiap tahun angkanya semakin meningkat. Tapi kalau di Italia justru sebaliknya. Karena jumlah angka kriminalitas yang kian hari makin menurun justru membuat Pemerintahan di beberapa kota kecil di Italia terdorong untuk membuat peraturan baru yang justru dianggap 'aneh' oleh penduduknya. "Membuat peraturan baru akan membuat Pemerintah memiliki 'kekuatan' di mata penduduknya," demikian tulis aolnews.com. Di kota Capri misalnya, bila Anda sedang berada di kota ini, jangan coba-coba bersantai dan berjemur dengan menggunakan bikini. Atau kalau Anda ke pergi ke laut di Eraclea, dekat Venesia, jangan pernah membuat menara atau bangunan atau apapun dari pasir. Uniknya lagi, penduduk di kota Forte dei Marmi oleh Pemerintah setempah dilarang untuk memotong rumput di akhir pekan. Jika penduduknya melanggar, maka akan ada denda besar yang menanti.

Sedangkan di Eboli, apabila Anda berpelukan atau berciuman di tempat umum maka Anda akan kena denda sebesar 10 juta rupiah karena tuduhan Public Display of Affection. Di kota Novara, jangan harap Anda bisa bertemu dengan geng Anda di taman, sebab ada larangan berkumpul secara berkelompok lebih dari dua orang. Di kota Lucca, memberi makan burung merpati di taman merupakan pelanggaran dan akan ada denda bagi yang melanggarnya. "Beberapa waktu lalu ada seorang laki-laki yang ditangkap dan di denda hanya karena ia berbaring sambil membaca buku di taman kota di utara Vicenza," demikian tulis yahoo.news.com.

Peraturan yang dianggap konyol ini ini kini sedang dikaji ulang oleh masing-masing pemerintah di kota setempat. Pasalnya kini gelombang protes datang bertubi-tubi dari penduduknya. Bagaimana dengan Anda? Tertarik menciptakan peraturan aneh di Indonesia?