Eksis di Internet Dengan Satu Identitas

Foto: fitsnews.com - Ilustrasi Cyber Crime

Apa jadinya dunia tanpa internet? Sepertinya kita harus berterima kasih kepada penemu dan para pengembang teknologi internet di dunia. Karena saat ini internet memegang peranan yang penting di berbagai bidang dalam kehidupan manusia. Eksis dengan internet, inilah alasan umum yang menjadi hubungan erat antara seseorang dengan internet. Banyak orang yang memperlihatkan atau terlihat eksistensinya di media internet, mungkin untuk hal yang baik atau hal yang buruk. Bila merujuk dari KBBI IV , eksistensi berarti, hal berada atau keberadaan.

Dalam kaitannya dengan hukum/peraturan, untuk menunjukan eksistensi setiap orang, bahkan juga anak yang baru lahir, tentu harus memiliki dokumen indentitas yang sah. Identitas adalah suatu hal yang pasti dimiliki setiap orang yang berupa tanda, ciri, atau keadaan khusus yang dimilikinya, yang akan membedakannya dengan orang lain. Lalu, apakah setiap orang memiliki identitas yang sah atau resmi di dunia internet?

Dunia internet, adalah dunia di mana sangat sulit untuk membuktikan kebenaran identitas seseorang dalam internet dari setiap pengguna internet. Setiap orang di internet dapat dengan mudah membuat identitas yang berbeda dari identitas yang sebenarnya. Sementara ini, mungkin hanya website-website lembaga keuangan seperti perbankan yang tergolong aman. Itu karena setiap pemilik akun internet banking yang melakukan akses pada server bank tersebut, telah diverifikasi kebenaran identitasnya, itupun bila orang tersebut tidak menggunakan KTP palsu pada saat membuka rekening bank :). Jadi, setiap orang yang mengakses website bank tersebut telah teridentifikasi oleh bank, kecuali orang yang mengakses melalui “jalan/pintu belakang” dengan tujuan untuk mencuri atau manipulasi data pada server bank tersebut, dan orang-orang inilah yang identitasnya sulit untuk diketahui. 

Foto:  news-tube.net  - Ilustrasi Cyber Crime

Nahh… karena tidak adanya kepastian identitas inilah yang menjadi salah satu pemicu timbulnya efek negatif dari internet, yaitu kejahatan dalam dunia internet atau kejahatan siber (cyber crime). Menurut Wikipedia edisi bahasa Indonesia, cyber crime adalah istilah yang mengacu kepada aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer menjadi alat, sasaran atau tempat terjadinya kejahatan. Sumber lain, ada juga yang menyebut cyber crime sebagai perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan memakai jaringan komputer sebagai sarana/alat atau komputer sebagai objek, baik untuk memperoleh keuntungan ataupun tidak, dengan merugikan pihak lain.

Tindakan cyber crime biasanya akan sulit terungkap karena tidak diketahui dan sulitnya untuk mengetahui secara pasti identitas dari pelaku. Sejauh yang saya tahu, yang paling umum digunakan dalam mengugkap pelaku cyber crime, salah satunya adalah berdasarkan petunjuk dari alamat IP (IP Address), itupun bila alamat IP-nya sudah/dapat diketahui dan dapat dipastikan kebenaran alamat IP-nya.

Karena hal itulah… saya terpikir satu ide, yaitu tentang satu identitas tunggal untuk setiap orang dalam dunia internet, yang juga sama dengan identitas sebenarnya di dunia nyata. Setiap orang yang yang menjelajah di dunia internet akan membawa identitas dia yang sebenarnya. Jadi, setiap orang yang melakukan akses ke dalam server internet akan meninggalkan jejak identitasnya. Seperti orang yang datang ke acara resepsi pernikahan, lalu menulis di buku tamu, untuk membuktikan bahwa dia telah hadir di acara itu.

Untuk mewujudkan ini, maka akan ada satu otoritas yang akan mengatur kepemilikan akun sebagai identitas seseorang di internet untuk setiap orang, agar dia bisa mengakses internet. Jadi, setiap seseorang yang akan melakukan akses ke internet, maka dia harus memiliki akun/indentitas internetnya. Otoritas yang mengatur akun-akun tersebut akan menjaga, mengatur dan mencegah agar tidak ada penyalahgunaan dari setiap akun tersebut. Penyalahgunaan akun tersebut, berarti juga melakukan penyalahgunaan penggunaan identitas seseorang.

Dengan sistem ini, para orang tua yang memiliki anak di bawah umur pun akan tenang, karena anak-anak mereka yang masih di bawah umur tidak akan bisa mengakses ke website-website yang tidak diperuntukan untuk anak-anak. Dalam hal cyber crime juga demikian, karena setiap orang yang menjelajah di internet akan membawa identitas dia yang sebenarnya, maka sulit bagi setiap orang untuk melakukan tindakan cyber crime dalam bentuk apapun.

Karena untuk mencari pelaku tindakan cyber crime juga akan lebih mudah dengan sistem satu identitas tunggal dalam internet. Itu karena selain petunjuk alamat IP, pelaku cyber crime pasti akan meninggalkan jelak identitasnya dalam setiap aksinya. Bila diperlukan, dan bila pelaku cyber crime dipastikan berasal dari Indonesia, Polri atau Menkominfo hanya tinggal menghubungi otoritas pengatur identitas pengguna internet, dan dapat dengan mudah mendapatkan identitas pelaku cyber crime.

Hal ini tentu akan membuat internet menjadi lebih baik dan memiliki peran yang positif dalam kemajuan kehidupan manusia. Tapi untuk orang-orang yang sering menggunakan inernet sebagai media untuk melakukan tindak kejahatan, akan berkata, "internet tidak lagi menyenangkan." :) Dengan demikian....... eksis dengan internet akan lebih aman dan menyenangkan.... :)